Jalan Terbaik (Part 3)

"Hanya luka jika kita terus bersama Karna jalan ini memang berbeda Semua yang terjadi tak akan kembali jalan kita memang berbeda..."

Diperjalanan menuju rumah Citra,Citra hanya Diam seribu bahasa tak sepatah kata pun terucap dari mulutnya! "Citra,kita harus bisa hadapi semua ini!kamu harus dukung aku jangan diam terus seperti ini!" pintaku,"aku bingung,aku takut van!!aku belum siap dengan semua ini,aku sayang banget sama kamu!!!" jawabnya "iya aku ngerti Citra,dan aku juga sayang banget sama kamu!"


Akhirnya kita sampai di rumah Citra,kita langsung masuk dan ternyata kedua orang tua Citra sudah menunggu aku dan Citra dari tadi,dari pertama melihat aku, sepertinya mereka kurang senang padaku!Aku dan Citra duduk berdampingan lalu aku memulai pembicaraan setelah cukup lama keadaan hening, "om, saya Ivan,saya mencintai anak om tapi saya berbeda keyakinan(agama) dengan om sekeluarga tapi saya benar-benar serius mencintai anak om dan tante.!!" ayah Citra melirik ke arah istrinya seolah-olah minta pendapat dari istrinya dan istrinya memberikan jawaban dengan bahasa tubuh yang mengisyaratkan tidak setuju!!!lalu sang ayah membentakku dengan lantang sambil memukulkan tangan ke meja yang ada di depanku "Tidak bisa!!!Citra hanya boleh pacaran dan menikah dengan Pria yang satu agama!!!dan aku sudah punya calon buat Citra!!!" Citra coba meraih tangan Ibunya untuk memohon tapi dengan sinisnya Ibu Citra menapiknya!

"Sekarang Kamu Pergi dari sini!!" akhirnya aku di usir dari rumah Citra tapi aku tak langsung pergi,aku coba untuk memohon lagi agar mereka mau merestui hubungan aku dengan Citra. "tapi om.." belum selesai aku bicara,ayah Citra mendorong aku hingga aku terjatuh sementara Citra sedari tadi ingin membelaku ditahan terus oleh ibunya!!!apa boleh buat,aku menyerah dan aku pun pergi dari rumah Citra dan Citra pun berusaha mengejarku tapi sang ayah menahannya "Lepaskan aku ayah!!!,Ivan......" teriaknya sambil menangis.

Setelah itu kita bertemu di tempat biasa,aku langsung memeluk Citra dengan erat begitu pun dengan Citra, dalam pelukan aku berkata : "Hanya luka jika kita terus bersama Karna jalan ini memang berbeda Semua yang terjadi tak akan kembali jalan kita memang berbeda...aKu yakin Kita akan bahagia tanpa harus selalu bersama dan,aKu yakin ini jalan terbaik walau kita tak lagi berdua tak perlu di sesali,tak usah di tangisi!!!" Citra hanya bisa menangis tanpa sepatah kata pun! aku mencoba untuk meyakinkan Citra bahwa semua ini memang jalan yang terbaik! aku mencium keningnya dengan penuh rasa sayang dan mengusap air matanya untuk yang terakhir kali sebelum kita benar-benar berpisah.

Dan akhirnya kita berpisah dengan arah jalan yang berbeda..."Maafkan aku Citra,aku tak bisa mempertahankan Cinta kita, semoga kamu bahagia denga pasangan kamu, pilihan kedua orang tua kamu yang satu agama tentunya!meskipun aku tak mengerti, mengapa perbedaan agama menjadi penghalang Cinta kita???"




The end ....



(Taken from Jalan Terbaik - Seventeen clip)

created by Arie Sanjaya

0 comments:

Post a Comment

NO CommeNt, NO Cry :D

avatarThe dreamer

Copyright © 1996 Fresh OrangeTemplate Modification by : ARIE SANJAYA{}

NIKMATILAH ARTIKEL DIBLOG INI SESEGAR BUAH JERUK!