Pelajaran Hidup


Pengalaman adalah guru yang tegas, karena ia menguji dahulu, baru mengajarkan.

(Aturan Vernon Saunders)



“ Aku Bermimpi keemapat anak-anakku kelak akan hidup disebuah Negara dimana mereka tidak diukur berdasarkan warna kulit melainkan berdasarkan kepribadian asli mereka…”

(Martin Luther King Jr)


Pergilah dengan keyakinan menuju cita-citamu. Jalanilah hidup yang kau bayangkan.

(Henry David Thoreau)


Dalam dunia yang menyedihkan ini, derita datang tidak pandang bulu,Dan sering disertai siksa tak terperikan.Penanggulangan yang sempurna, itu musatahil,kecuali menunggu waktu.Kini kau yakin bahwa kau tak mungkin membaik!

Tapi ini tak benar,kau pasti akan bahagia lagi dengan menyadari ini sungguh-sungguh, mempercayai Membuatmu takkan selalu sengsara.

Aku punya cukup pengalaman ‘tuk mengatakan semua ini.

(Abraham Lincoln)


Kekayaan pengalaman manusia akan kehilangan ganjarannya yang menggembirakan jika tak ada keterbatasan yang harus dilewati.

(Helen Keller)



Aku menghampiri Ayah, dan berkata kepadanya,
Ada anak baru di sekolahku.
Ia berbeda dari aku dan Ia tidak terlalu pendiam.
Tidak, ia sama sekali tak seperti aku, tak seperti aku!

Tidak, ia sama sekali tak seperti aku.
Ia berlari dengan sentakan-sentakan yang lucu,
Dan ia tidak pernah juara dalam perlombaan.
Kadang- kadang ia lupa di mana letak base pertama,
Dan ia sama sekali tak seperti aku, tak seperti aku!

Tidak, ia sama sekali tak seperti aku.
Ia sepanjang hari belajar di kelas khusus,
Dan kata orang kelas itu disebut Pendidikan Khusus.
Dan kadang-kadang aku tidak mengerti ucapan-ucapannya,
Dan ia sama sekali tak seperti aku, tak seperti aku!

Tidak, ia sama sekali tak seperti aku.
Wajahnya tampak berbeda dari aku,
Dan ia bicaranya kadang-kadang lambat,
Dan itu membuatku merasa lucu dan satu hal yang aku tahu;
Ia sama sekali tak seperti aku, tak seperti aku!

Tidak, ia sama sekali tak seperti aku.
Lalu ayahku berkata, “Nak, aku ingin kau berpikir
Pabila mungkin bertemu seorang yang baru dan berbeda
Itu mungkin agak aneh, tapi nyata,
Tapi ia tak sangat berbeda darimu, dari dirimu!

Tidak, ia tidak sangat berbeda darimu.”
Memang, kuakui, aku telah melihat wajahnya;
Ketika ia kalah waktu bermain, ia merasa kecewa.
Dan ketika anak lain menggodanya, ku lihat ia sedih sekali.
Kupikir itu tidak begitu berbeda dariku, dari diriku!

Tidak, itu tak sangat berbeda dariku.
Dan ketika pelajaran musik, ia senang menyanyi.
Dan ia menyanyi persisi seperti aku, keras dan nyaring.
Ketika ia menerima rapot, aku tahu ia bangga.
Dan itu tak sangat berbeda dariku, dari diriku!

Tidak, itu tak sangat berbeda dariku.
Dan aku tahu dikantin ia merasa senang sekali;
Ia suka hot dog, es krim, dan goreng-gorengan,
Dan ia tak suka bayam dan itu mengejutkan.
‘Karena itu tak begitu berbeda dariku, dari diriku!

Tidak, itu tak sangatberbeda dariku.
Dan ia selalu sanagat ramah, ia tak pernah lupa menyapa,
Dan ia melambai serta memanggilku.
Dan ia senang berteman dan ikut bermain,
Jelas tidak begitu berbeda dariku, dari diriku!

Tidak, kupikir itu tidak berbeda dariku.
Dengan orangtuanya sungguh menyayanginya, aku melihat mereka di sekolah.
Aku ingat pada Malam Pesta Sekolah
Mereka tersenyum bangga dan memeluknya erat-erat,
Dan itu tak sangat berbeda dariku, dari dirku!

Tidak, itu tak sangat berbeda dariku.
Maka kataku pada Ayah, “ Ingat temanku yang baru?”
Mm, aku telah merenungkannya.
Ada yang berbeda… dan ada yang tidak…
Tapi dalam banyak hal ia sungguh seperti aku, seperti diriku!

Ya, teman baruku… banyak mirip… seperti aku.

(Emily Perl Kingley)













Chicken soup for the unsinkable soul

0 comments:

Post a Comment

NO CommeNt, NO Cry :D

avatarThe dreamer

Copyright © 1996 Fresh OrangeTemplate Modification by : ARIE SANJAYA{}

NIKMATILAH ARTIKEL DIBLOG INI SESEGAR BUAH JERUK!